PROMO: DISKON 500RIBU UNTUK PERAWATAN BLEACHING DARI 2.5JUTA MENJADI 2JUTA / VENEER INDIRECT DISKON 500RIBU DARI 3JUTA MENJADI 2.5JUTA / SEGERA HUBUNGI 08122556765

Rabu, 11 November 2015

[REVIEW]: OPALESCENCE BOOST 40% BLEACHING AGENT


Apa itu Opalescence Boost

Opalescence boost 40% merupakan agen pemutih kuat dengan aktivasi kimia yang mampu membuat gigi nampak lebih cerah dan putih. Karena aktivasinya secara kimia, gel hidrogen perokside 40% ini tidak memerlukan penyinaran dalam aktivasinya. Mengandung PF (potassium nitrate dan flouride). Potassium nitrate membantu mengurangi sensitivitas pada gigi dan flouride membantu mengurangi karies dan memperkuat email. Keduanya bersama-sama membantu meningkatkan kesehatan gigi.

Bagaimana Opalescence dapat Memutihkan Gigi

Stain (pewarnaan) pada gigi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ekstrinsik stain dan intrinsik stain. Ekstrinsik stain nampak pada permukaan luar gigi. Intrinsik stain berada di antara celah mikro pada email dan dentin (lapisan gigi di bawah email). Pasta gigi dan obat kumur mungkin mampu menghilangkan ekstrinsik stain. Namun hanya whitening agent yang mampu menghilangkan ekstrinsik stain yang membandel dan intrinsik stain yang tak nampak, yang bisa menyebabkan pewarnaan pada gigi.

molekul oksigen dari bahan pemutih (carbamide perokside maupun hidrogen perokside) berpenetrasi ke dalam email untuk menjangkau molekul berwarna

Opalescence mengandung bahan pemutih aktif (carbamide perokside maupun hidrogen perokside) yang mampu melakukan penetrasi ke dalam email untuk menjangkau molekul berwarna. Molekul oksigen yang terdapat pada agen pemutih bereaksi dengan molekul-molekul berwarna, memutuskan ikatan yang mengikat mereka bersama-sama. Molekul oksigen menyebar, memutihkan seluruh permukaan gigi. Hasilnya adalah senyum yang lebih cerah dan lebih putih.

molekul oksigen bereaksi dengan molekul berwarna dan memutuskan ikatan mereka

molekul oksigen menyebar pada seluruh gigi

Kasus yang Menggunakan Opalescence Boost 

Opalescence boost 40% diaplikasikan oleh dokter gigi untuk memutihkab satu atau beberapa gigi, bagian dari gigi, dan atau untuk mempercepat teknik pemutihan. Opalescence boost juga digunakan untuj gigi nonvital, termasuk bleaching intrakoronal.
Opalescence boost adalah metode alternative untuk merawat gigi yang gelap, mengalami perubahan warna dari dalam, disebabkan penyakit, luka atau treatment medis seperti kogenital, sistemik, metabolik, farmakologis, traumatik, atau faktor iatrogenik, seperti dental fluorosis, jaundice, tetracycline, stain minocycline, porphyria, trauma dan erythroblastosis fetalis.




Senin, 09 November 2015

[Case Report]: TOOTH BLEACHING

[CASE REPORT]: TOOTH BLEACHING

Senyum untuk sebagian orang merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Salah satunya adalah bagi Ayu (25tahun), salah satu pasien kami, yang bekerja di bidang perbankan. Menurutnya senyum adalah aset berharga bagi performanya di kantor. Semenjak lepas behel ia kurang percaya diri dengan senyumnya karena merasa giginya kuning dan belang akibat pengaruh pemakaian behel. Berangkat dari situ ia ingin melakukan pemutihan gigi sehingga ia semakin percaya diri dalam tersenyum dan bisa meningkatkan performalitasnya dalam melayani para nasabah.

penyinaran opaldam gingival isolation
Terimakasih sebelumnya untuk dik Ayu yang mengijinkan foto-fotonya diunggah dalam blog ini ya..

Berikut laporan kasusnya:

Sebelum proses bleaching, dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada gigi dan mukosa mulut. Tujuannya adalah untuk memastikan ada tidaknya kalkulus (karang gigi), karies, maupun ulkus pada mukosa. Pada kasus ini, terdapat kalkulus pada regio anterior bawah sehingga pertama-tama dilakukan pembersihan karang dan polishing. Gigi yang tertutup kalkulus dapat menghalangi aplikasi bahan bleaching.

Setelah gigi bersih, dilakukan pengukuran warna awal gigi sebelum dilakukan bleaching.


pengukiuran warna sebelum bleaching mendekati warna D3

Lalu setelah itu dilakukan pemasangan opaldam gingival isolation. Opaldam ini fungsinya untuk melindungi gusi dari iritasi bahan bleaching.


opaldam pada tepi gingiva atas
penyinaran opaldam selama 20 detik dengan scanning motion
Aplikasi opalesense boost 40% pada gigi atas dan didiamkan selama 20 menit.


aplikasi opalesense boost 40% pada gigi rahang atas

Kemudian dilakukan aplikasi opaldam pada tepi gingiva rahang bawah, dan aplikasi opalesense boost pada gigi rahang bawah.

penyinaran opaldam pada tepi gingiva rahang bawah

suctioning setelah aplikasi opalesense boost pada gigi bawah

Setelah itu dilakukan pembersihan bahan bleaching dengan surgery suction kemudian dilanjutkan pencucian dengan water spray dan high suction.


suctioning pasta bleaching sebelum di semprot water spray

Begini hasilnya setelah dibleaching..


kondisi setelah di bleaching

Ini perbandingan warna gigi sebelum dan sesudah bleaching..


Prosedur ini bisa diulang 2 sampai 3 kali untuk meningkatkan hasil dan dilanjutkan dengan perawatan home bleaching. Selamat bekerja dengan senyum yang baru ya dik Ayu.. Terimakasih sudah berkunjung ke klinik kami.

after bleaching

Demikian laporan kasus bleaching kali ini.. Oya, ulasan tentang bahan bleaching dan cara kerjanya akan dibahas pada topik tersendiri. Selamat mencoba!!


Senin, 19 Oktober 2015

Profil Dokter Gigi dan Staf

Profil Dokter Gigi dan Staf di DentalClinic87

Halo...assalamu'alaikum wr wb



Kenalan yuk sama wajah2 yang bakal sering ditemui di klinik kami. Tak kenal maka tak sayang. Semua yang bekerja di klinik kami insyaallah ramah, sopan dan tentunya professional. Jadi nggak perlu ragu ya untuk berkunjung ke klinik buat sekedar konsultasi.


Dokter Gigi Umum 
drg.Rina Ukirani Megasari

Asal Semarang, Jawa Tengah.
Menyelesaikan pendidikan dokter gigi di Universitas Gadjah Mada tahun 2011.
Menangani berbagai tindakan kedokteran gigi secara umum.















Dokter Gigi Umum
drg. Arief

Asal Jakarta.
Menyelesaikan pendidikan dokter gigi di Universitas Moestopo dan pernah mengabdikan diri sebagai dokter PTT di Maluku selama 10 tahun.
Beliau menunjukkan minatnya pada bidang Bedah Mulut dan pernah mengikuti pendidikan BMJP (Bedah Mulut Jangka Pendek) di Ladokgi.

















Dokter Gigi Spesialis
drg.Yuli Puspaningrum, Sp.KG


Asal Purworejo, Jawa Tengah.
Beliau mengambil pendidikan dokter gigi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, kemudian melanjutkan studi spesialis Konservasi Gigi dan menyelesaikannya pada tahun 2015.
Beliau menekuni bidang kedokteran gigi estetik meliputi berbagai macam restorasi estetis gigi termasuk di dalamnya endodonti (perawatan syaraf) dan veneering.












Asisten Dokter
Nama : Triyanti


Asal Boyolali.
Asisten dokter gigi yang selalu ramah dan sabar. Tugasnya melayani dan membagi informasi pada pasien serta membuatkan jadwal perjanjian pasien dengan dokter gigi.

Senin, 12 Oktober 2015

Jadwal Praktek Dokter Gigi dan Spesialis per Oktober 2015

Berikut jadwal praktek dokter gigi terbaru di dentalclinic87 kalimongso:
Note:
  • Untuk pasien baru akan direkomendasikan ke dokter tertentu sesuai dengan kasus dan kompetensi
  • Menerima pasien rujukan dari dokter gigi umum
  • Pendaftaran bisa melalui telepon/WA/sms/LINE

Baca Juga:

Minggu, 14 Juni 2015

[Pasien Anak] Asyiknya Tambal Gigi di Dental Clinic 87

Pada posting sebelumnya sudah dijelaskan cara mengenali tanda awal karies pada anak ya... Kalau sudah terlanjur muncul karies pada gigi anak, segera edukasi anak untuk ke dokter gigi. Di dokter gigi anak akan dibiasakan mengenal dokter gigi dan kegiatan disana. Anak diajarkan mengenali giginya sendiri dan diedukasi untuk membersihkan giginya supaya sehat.

Mengajak anak ke dokter gigi memang susah-susah gampang. Kuncinya jika anak sudah kenal dan terbiasa akan lebih mudah. Jadi sebaiknya mengajak anak ke dokter gigi jangan pada saat giginya terlanjur sakit. Mengajak anak ke dokter gigi untuk cek up secara rutin akan menghasilkan pertemuan-pertemuan yang bermanfaat. Selain anak menjadi terbiasa dan akrab dengan suasana di klinik gigi, dokter gigi juga bisa mendeteksi jika ada tanda awal terjadinya karies gigi maupun penyakit gigi lainnya. Nah dari situ, tindakan yang akan dilakukan oleh dokter gigi tidak akan menyebabkan rasa sakit pada anak karena hanya bersifat pencegahan.


Ini salah satu contoh pasien anak di klinik gigi kami. Usianya 2 tahun 4 bulan, datang tanpa keluhan. Pada pertemuan sebelumnya sudah diketahui bahwa 3 gigi anterior (depan) rahang atas mulai mucul karies. Unuk mencegah proses karies semakin berjalan dan lubang membesar, maka pada pertemuan berikutnya dilakukan penambalan gigi. Berikut adalah foto gigi anak yang sudah dibersihkan dari karies, nampak kan lubangnya...


Nah pada pertemuan selanjutnya baru dilakukan penambalan gigi permanen dengan bahan semen ionomer kaca, mengingat bahan tambalan ini dapat melepaskan fluor sehingga bisa mencegah proses karies. Pengerasannya diaktivasi oleh sinar, dengan pertimbangan pasien anak agak susah ya kalau disuruh buka mulut terlalu lama.. Ini nih foto setelah semua gigi ditambal.. Elemen gigi yang ditambal adalah gigi 12, 11 dan 21.. 


Nah sekarang giginya sudah tidak berlubang lagi. Artinya, tidak ada sisa makanan yang mudah terentensi di tempat itu dan itu berarti proses karies akan berhenti. Gigi jadi lebih mudah dibersihkan. Yang terpenting, sudah dilakukan pencegahan supaya lubang pada gigi anak tidak bertambah besar(gigis) bahkan sakit. 

Seru kan berkunjung ke dokter gigi.. Ayo mulai sekarang biasakan anak berkunjung ke dokter gigi dan rawat gigi anak sejak dini untuk membentuk kebiasaan baiknya kelak. 


Kamis, 11 Juni 2015

Cegah Karies pada Gigi Anak dengan Tooth Mousse

Gigi anak dan karies? Hmmm.. banyak yang bilang gigi anak rentan karies. Betul ngga ya.. 

Gigi anak memang cenderung rentan karies dibanding gigi orang dewasa. Tetapi bukan berarti kalau gigi anak terkena karies lalu kita bilang hal itu adalah wajar dan kita tenang-tenang saja lho. Ada beberapa faktor yang jadi penyebab gigi anak rentan terkena karies antara lain:

1. Karena anak-anak belum bisa menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka. 
Disini nih peran orang tua untuk mencegah gigi anak supaya tidak terkena karies. Kebiasaan yang perlu ditanamkan oleh orang tua kepada anak-anak sejak dini adalah kebiasaan menggosok gigi. Sejak munculnya gigi pertama anak (usia 6bulan) orangtua harus rajin membersihkan gigi tersebut. Lalu perlahan seiring bertambah banyaknya gigi anak, orangtua mulai memperkenalkan sikat gigi dan kebiasaan menggosok gigi. Keberhasilan orangtua dalam menanamkan kebiasaan ini dapat terlihat dari reaksi anak. Orangtua dianggap berhasil menanamkan kebiasaan menggosok gigi pada anak ketika anak tidak menolak ketika sudah tiba saatnya menggosok gigi, bahkan mereka meminta sendiri untuk digosok/menggosok gigi mereka sendiri. 

2. Anak-anak cenderung menyukai makanan yang manis. 
Ini sih sudah pasti.. Banyak anak doyan ngemil, mulai dari permen, wafer, coklat, roti, biskuit, dan tidak ketinggalan minuman manis seperti sirup, teh dan susu. Gimana dong, apakah tidak boleh mengkonsumsi semua yang manis? Jawabannya tentu saja boleh. Kasian juga kan kalau anak-anak dilarang makan ini itu gara-gara takut gigi bolong. Trus solusiny gimana? Batasi saja banyaknya makanan manis yang mereka konsumsi.. Kalau sudah habis sebungkus masa masih mau nambah lagi.. Besok kan masih ada waktu.. Selain batasi jumlahnya, batasi waktunya. Makanan manis sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum tidur, kecuali orangtua bisa memastikan anak-anak akan menggosok giginya sebelum mereka tidur. Sebaiknya konsumsi snack-snack manis pada siang atau sore hari saja dimana anak-anak masih banyak aktivitas bermain.

3. Kebiasaan buruk yang berhubungan dengan karies gigi. 
Kebiasaan ini adalah kebiasaan memberikan susu pada anak dengan dot. Apalagi susunya mengandung gula. Sebaiknya hindari kebiasaan ini dengan sejak awal mengenalkan anak dengan cup feeder atau menggunakan sedotan saat minum susu, sebelum mereka mampu minum melalui gelas. 
Kebiasaan buruk lainnya adalah kebiasaan 'ngemut' makanan. Kalau makan tidak segera dikunyah, tapi disimpan dulu lama di dalam mulut. Kebiasaan ini juga dapat merusak gigi. Sebaiknya ajari anak untuk fokus pada waktu makan. Caranya adalah tidak mengajak mereka melakukan aktivitas lain pada saat makan. Makan ya makan, bukan makan sambil sepedaan, makan sambil bermain dengan teman, atau makan sambil nonton tivi.

Trus kalau udah terlanjur karies gimana dong.. Langkah pertama adalah kenali tanda awal karies. Jangan gigi anak udah abis baru kita bingung gimana. Tanda awal karies bisa terlihat dengan adanya flek-flek berwarn putih atau coklat pada permukaan gigi anak. Permukan gigi yang biasanya timbul gejala awal karies adalah di permukaan gigi depan atas, permukaan gigi geraham atas yang meghadap ke pipi, dan permukaan kunyah gigi geraham bawah. Flek-flek tersebut merupakan tanda awal munculnya karies. Proses karies dapat dicegah pada kondisi ini dengan mengaplikasikan tooth mouse.


Apabila gigi anak sudah terlanjur berlubang, maka sebaiknya gigi tersebut ditambal dengan bahan tambalan yang melepaskan fluor, sehingga dapat mencegah proses karies berjalan.

Kamis, 30 April 2015

Launching New Logo


Bismillahirrahmanirrahim....
Perkenalkan, ini logo baru dental clinic 87. Warna hijau muda sesuai dengan tema warna di klinik kami. 
Semoga ke depan dentalclinic87 dapat terus meningkatkan pelayanan pada pasien yang baru maupun pelanggan yang tetep setia mempercayakan kesehatan giginya pada kami.
Akhir kata, jagalah kesehatan dan kebersihan gigimu sejak saat ini. Jika kamu masih ragu, silakan kunjungi dokter gigi untuk mendapat masukan dan perawatan yang tepat.

Senin, 16 Maret 2015

Case Report: Gigi Ngilu Padahal Sudah Pernah Ditambal

Hari jumat kemarin, datang ke klinik kami pasien laki-laki usia 35 tahun dengan keluhan ngilu pada gigi geraham belakang kanan bawahnya. Tetapi pasien tersebut tidak mampu mendefinisikan gigi yang mana tepatnya. Pada pemeriksaan obyektif terdapat tambalan pada gigi geraham elemen 46 dan 47. Setelah dilakukan tes sensitifitas ternyata gigi 46 yang terasa ngilu.
Riawayat gigi 46 tersebut dahulu pernah ditambak dengan amalgam. Lalu untuk memperbaiki estetisnya tambalan diganti dengan resin komposit sampai sekarang.
Nah... begini nih setelah kami bongkar tambalan resin kompositnya. Terdapat sekunder karies pada dinding distal dan lingual, serta masih terdapat sisa amalgam pada dasar kavitas.



Setelah kavitas bersih dari sekunder karies dan sisa amalgam, maka gigi siap ditambal. Karena ada keluhan ngilu dan kavitas sudah sangat dalam, sebelum ditambal kavitas diberi lining dengan GIC aktivasi sinar baru kemudian ditambal dengan resin komposit warna A3.5.

Beginilah hasil akhirnya... Setelah dilakukan pengecekan traumatik oklusi dan polisihing.


Alhamdulillah pasien puas dan tidak ngilu lagi.. 

Kamis, 26 Februari 2015

Gigi Tiruan Lengkap Rahang Atas

GIGI TIRUAN LENGKAP RAHANG ATAS

Bulan ini klinik kami mendapat kunjungan dari pasien seorang nenek berumur 70 tahun dengan keluhan terganggu dengan gigi palsunya yang longgar dan mudah lepas saat dipakai berbicara atau makan. Beliau ingin membuatkan gigi palsu yang baru yang lebih pas dan nyaman. Saat kami periksa, nenek tersebut memakai gigi tiruan lengkap rahang atas. Semua gigi atas dan bawah sudah tidak ada. Saat kami lepas gigi palsunya masih terdapat 4 sisa akar gigi. Kondisi gigi palsu lama sudah tidak sesuai lagi dengan ukuran rahangnya, tidak ada retensi sama sekali. Dimensi gigi palsunya juga tidak harmonis dengan dimensi wajah dan bibir, gigi-giginya tampak terlalu panjang dan lengkung giginya amat lebar. Kemudian kami sarankan untuk mengganti gigi palsunya dengan yang baru berbahan akrilik.

Kunjungan pertama:
Setelah mengedukasi pasien dan keluarganya akan efek membiarkan sisa akar yang dibiarkan tertutup gigi palsu, kami mengekstraksi sisa akar gigi tersebut. Hari ini dilakukan pencabutan 2 sisa akar, dan diagendakan 2 sisa akar lagi pada kunjungan berikutnya.

Kunjungan kedua:
Pada kunjugan ini nenek menolak untuk dilakukan pencabutan berikutnya karena merasa sakit jika dipakai makan. Setelah mengedukasi lagi dan lagi, nenek tetap menolak. Jadi pada kunjungan ini langsung ke step berikutnya yaitu pencetakan rahang pasien.
Pada hasil cetakan ini akan dibuat baseplate dan bite rim.

Kunjungan ketiga:
Dilakukan try in atau pengepasan baseplate pada pasien. Baseplate harus pas pada rahang pasien, mempunyai retensi yang baik saat digunakan untuk berbicara dan menelan. 
Setelah itu dilakukan pengukuran kesejajaran biterim terhadap garis chamfer, ini untuk mengukur kesejajaran gigi bila dilihat dari depan dan samping.
Setelah beberapa kali dilakukan penyesuaian biterim, akhirnya biterim pasien sejajar thd garis chamfer. 
Dikarenakan pasien sudah tidak memiliki gigi sama sekali, jadi tidak ada patokan besar kecilnya gigi. Oleh karena itu kami tentukan letak midline, caninus line, dan laugh line berdasar anatomis pasien sehingga ukuran dan panjang gigi dapat ditentukan. 
Gigi palsu yang baik panjangnya harus 2mm dibawah bibir atas pada saat bibir atas dalam posisi rileks. Ini yang menentukan gigi palsu nantinya tidak terlalu panjang atau pendek. Garis tengah (midline) harus tepat yaitu membagi rahang menjadi dua bagian sama yaitu kanan dan kiri sehingga gigi tampak harmonis. Caninus line berfungsi untuk menentukan letak gigi taring sehingga diameter gigi dapat ditentukan, menghindari gigi yang terlalu lebar dan terlalu kecil. Sedangkan laugh line berfungsi sebagai patokan pemasangan gigi geligi 2mm dibawah cervikal supaya saat pasien tersenyum lebar tidak nampak gusinya (gummy smile).

Kunjungan keempat:
Dilakukan try in gigi palsu yang baru yang telah dibuat berdasarkan catatan kunjungan ketiga dan telah diproses di lab. Alhamdulillah gigi palsu langsung pas, memiliki retensi yg baik saat dipakai untuk berbicara, simulasi mengunyah dan menelan. Gigi nampak harmonis dengan wajah serta pemilihan warna gigi sangat sesuai dengan usia pasien. Pasien sangat senang dan termotivasi untuk membuat gigi palsu yang bawah jika sudah punya uang nanti :)

Nah.. untuk perawatan gigi palsu seperti ini cukup mudah.. yaitu dengan membersihkan dengan rutin gigi palsu setelah makan atau pada saat mandi. 

Ini dia foto pasien dengan senyumnya yang baru.. terimakasih eyang, sudah mempercayakan senyumnya kepada kami. 




Tulisan ini hanya bertujuan sebagai sharing kasus, tidak untuk digunakan sebagai panduan.